RI - AUSTRALIA SETUJU TINGKATKAN KERJASAMA PENDIDIKAN

Kamis, 10 Maret 2011

PERTH - Pemerintah Indonesia dan Australia sepakat untuk meningkatkan hubungan pendidikan kedua negara yang selama ini telah berjalan baik. "Pendidikan memainkan peranan penting bagi hubungan kedua negara dalam upaya membangun hubungan masyarakat dengan masyarakat serta  mengembangkan saling pengertian lebih besar antara dua negara," kata Menteri Pendidikan Australia Senator Chris Evans, di Perth, Australia, Kamis (10/3).

Hal tersebut diungkapkannya usai dirinya melakukan pembicaraan dengan Wakil Presiden Boediono dan Menteri Pendidikan Nasional M Nuh. Menurutnya, Indonesia adalah mitra penting dan keuntungan kedua negara terutama didapat dari pertukaran ekonomi dan sosial yang datang dari kedua masyarakat dengan cara pertukaran pengalaman pendidikan.

"Wakil Presiden Boediono memiliki sejarah lama di Australia di bidang pendidikan pada sejumlah universitas di sini termasuk juga pada almamaternya University of Western Australia," katanya.

Menurutnya, pendidikan tetap menjadi 'bendera' hubungan bilateral kedua negara dan Australia akan melanjutkan upaya kerjasama penting ini di masa mendatang. Dikatakan senator pula, kerjasama pendidikan Australia dan Indonesia memainkan peranan penting dalam meningkatkan kehidupan ratusan hingga ribuan pelajar Indonesia.

"Hingga 2015 kerjasama investasi pendidikan akan mencapai 500 juta dolar Australia yang digunakan untuk membangun dan memperluas sekolah, pelatihan guru serta mempromosikan pluralisme dan toleransi di Indonesia," kata Evans.

Australia saat ini tetap menjadi salah satu tujuan utama bagi pelajar Indonesia dengan lebih 18 ribu mahasiswa yang tercatat di sejumlah institusi Australia selama 2010. Pendaftaran mahasiswa dari Indonesia, katanya, terus berlanjut dan meningkat dan Australia menyambut baiuk pertukaran budaya, sosial serta akademik.

Pemerintah Australia, katanya, komitmen untuk mendorong mahasiswa Australia juga berkeinginan menyelesaikan studi di Indonesia.


0 komentar:

Posting Komentar

Subardini Bariel, S.Si, M.M.. Diberdayakan oleh Blogger.